Breaking News

Mengenal Mutiarani, Siswi dengan Nilai UN Tertinggi se-Indonesia

Semarang, Mutiarani, murid kelas XII Akuntansi 1 SMKN 2 Semarang mendapatkan nilai tertinggi dalam kelulusan tingkat SMA/SMK/MA tahun 2012. Meski hidup dalam kesederhanaan, ia tidak pernah setengah-setengah dalam menempuh pendidikan.

Siswi yang dikenal pendiam tersebut tinggal bersama Ibu dan dua kakaknya yang sudah bekerja. Ibu Mutiarani, Sutarmi bekerja sebagai penjaga rumah milik pengusaha minyak di dekat rumahnya di desa Sutak RT6 RW4, Pudak Payung, Semarang. Sementara itu ayahnya, Juwarto meninggal sejak tahun 2007 lalu akibat penyakit ginjal.

Dengan penghasilan ibunya yang hanya Rp 600 ribu/bulan, tidak memiliki kesempatan untuk mengikuti pelajaran di bimbingan belajar selain sekolah. Namun demikian ia mengakali hal tersebut dengan belajar rutin mulai pukul 19.00 WIB.

“Sampai rumah biasanya pukul 15.00 WIB terus istirahat sebentar setelah itu membantu ibu. Terus pukul 19.00 WIB disempatkan belajar,” kata Mutiarani di sekolahnya, jalan Dr. Cipto, Semarang, Sabtu (26/5/2012).

Sementara itu kakak Mutiarani, Tri Utami mengatakan, adiknya setiap kali belajar tidak pernah jauh dari televisi. Meski demikian pihak keluarga tidak melarangnya.

“Kalau belajar tidak pernah jauh dari televisi. Tapi kami sekeluarga percaya kalau adek (Mutiarani) bersungguh-sungguh,” katanya.

Mutiarani mengaku senang menonton televisi apalagi jika ada jadwal pertandingan sepak bola. Bahkan ia mengaku rela begadang setelah belajar jika tim favoritnya yaitu Barcelona berlaga.

“Tapi waktu ujian kemarin enggak bisa nonton soalnya remote televisi disembunyikan ibu,” ungkapnya sambil tersenyum.

Selain itu, meskipun jarak antara rumah dan sekolah Mutiarani yang mencapai 18 Kilometer dan harus ditempuh menggunakan angkutan kota, Mutiarani mengaku tidak pernah satu kalipun terlambat ke Sekolah.

“Saya berangkat dari rumah pukul 05.45 WIB, jadi enggak pernah terlambat,” aku Mutiarani.

Mutiarani dikenal sebagai murid pendiam dan kurang menonjol di sekolahnya. Meski demikian, menurut Kepala Jurusan Akuntansi SMKN 2 Semarang, Sri Sulasmi, Mutiarani termasuk murid yang selalu mendapatkan nilai pelajaran baik.

“Anak yang tadinya diperkirakan mendapatkan prestasi malah kalah oleh Mutiarani. Tidak menyangka karena anaknya pendiam,” katanya.

Mutiarani lulus dengan nilai akumulatif bahasa Indonesia 9,5 lalu nilai bahasa Inggris 9,5, Matematika 9,7 dan Kompetensi 9,6. Nilai itulah yang membuat Mutiarani memiliki nilai tertinggi ujian nasional tahun 2012.

Dara kelahiran 27 November 1994 tersebut juga mengaku terkejut dengan hasil ujian yang sangat membanggakan tersebut.

“Tidak menyangka karena saat tryout banyak yang nilainya lebih tinggi,” akunya.

Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan Kota Semarang, Bunyamin mengaku akan mengawal jika ada siswa berprestasi dan jika diperlukan pihaknya juga akan membuat surat rekomendasi.

“Kami akan mengawal siswa yang berprestasi dan jika perlu kami akan membuat rekomendasi bahwa siswa tersebut berprestasi,” ungkap Bunyamin.

Jerman Menyerah di Tangan Swiss 3-5

BaselHasil mengecewakan dipetik Jerman saat bertandang ke Swiss, tim yang gagal lolos ke putaran final Euro 2012. Bermain di St. Jakob Park, Minggu (26/5/2012) malam WIB, Der Panzer menyerah 3-5.Di pertandinganini, Jerman tak tampil dengan kekuatan penuh dengan tidak diperkuat oleh para pemain inti yang membela Bayern Munich.Striker Swiss Eren Derdiyok tampil cemerlang dengan mencetak hat-trick sedangkan dua gol lain dibuat oleh Stephan Lichtsteiner dan Admir Mehmedi. Sementara itu, gol-gol Jerman dicetak oleh Mats Hummels, Andre Schurrle dan Marco Reus.

Derdiyok membuat Swiss unggul 1-0 di menit 21. Operan matang dari Tranquillo Barnetta berhasil diselesaikan dengan sempurna oleh pemain yang membela klub Hoffenheim ini.

Hanya dua menit yang dibutuhkan Swiss untuk menggandakan keunggulannya menjadi 2-0. Dari umpan Barnetta, Derdiyok melepas sundulan yang gagal dihalau oleh kiper debutan Marc-Ander ter Stegen.

Hummels memperkecil keunggulan Jerman menjadi 1-2 beberapa saat menjelang turun minum. Dari tendangan bebas, bek Borussia Dortmund ini melakukan sundulan untuk merobek gawang Swiss yang dijaga Diego Benaglio.

Lima menit setelah kickoff babak kedua, Swiss menambah golnya untuk mengubah skor di papan menjadi 3-1. Derdiyok mencetak gol ketiganya setelah menyambut tendangan bebas Barnetta.

Asa Jerman kembali hidup berkat gol Andre Schurrle di menit 64. Dari luar kotak, Schurrle melepaskan tembakan melengkung yang berhasil mengecoh Benaglio. Jerman 2, Swiss 3.

Akan tetapi, skor kembali berubah dalam rentang dua menit saja. Swiss memperlebar jarak menjadi 4-2 Gokhan Inler melepas bola tinggi ke dalam kotak dengan Ter Stegen gagal menghalaunya sebelum ditanduk Leichtsteiner.

Di menit 72, Jerman kembali memperkecil skor menjadi 3-4 lewat Marco Reus yang membuat gol usai memanfaatkan bola pantul.

Mimpi buruk Jerman hadir empat menit kemudian. Dari tendangan bebas Inler, Ziegler melepaskan tembakan yang membentur tiang jauh sebelum diceploskan oleh Mehmedi untuk membawa Swiss unggul 5-3, yang menjadi skor akhir laga ini.

Kekalahan atas Swiss menjadi yang kedua beruntun ditelan oleh skuad besutan Joachim Loew ini. Sebelumnya, Jerman juga takluk 1-2 dari Prancis pada akhir Februari silam.

Jerman, menjadi salah satu favorit juara di Piala Eropa 2012. Mereka tergabung di grup B bersama Belanda, Portugal dan Denmark.

Susunan Pemain:
SWISS: Benaglio, Senderos, Lichtseiner, Von Bergen, Ziegler, Barnetta (Stocker 76′), Fernandes, Inler, Xhaka (Nef 89′), Derdiyok, Mehmedi

JERMAN: Ter Stegen, Mertesacker, Hummels, Hoewedes (S. Bender 78′), Schmelzer, Oezil (Reus 46′), Khedira (Gundogan 46′), Schurrle, Goetze (L. Bender 78′), Klose (Cacau 78′), Podolski (Draxler 62′)

 

Sumber:

semua sumber yang saya ambil untuk berita ini adalah dari detik.com